Dodi Irawan, Sang Inovator dari Dusun Sereka (Kab Musi Banyuasin, Sumatera Selatan)
Mengenal Sosok Alumnus Smanda Sekayu
Kota Langit, 13 Januari 2021
Ceritanya, belum lama ini ada alumnus SMAN 2 Sekayu datang ke sekolah. Tujuan kedatangan utamanya adalah menjalin silaturahmi dengan Keluarga Besar tempatnya menempuh pendidikan di bangku SMA. Bertemu langsung dengan Kepala SMAN 2 Sekayu, Bapak Hendri, S.Pd. M.Si. Perbincangan yang hangat di ruang kepala sekolah dan foto bersama. Admin mencoba mengulas lebih dalam bagaimana perjalanan prestasi Dodi Irawan, Sang Inovator dari Dusun Sereka, Musi Banyuasin, Sumatera Selatan,
Yuk! Kita baca sepenggal prestasi sosok Alumnus yang satu ini.
Dodi Irawan adalah peserta didik SMA Negeri 2 Sekayu lulus tahun pelajaran 2018/2019 yang sedang menjalani masa pendidikan di Universitas Pertamina. Pada tahun 2018 Dodi Irawan beserta rekannya (Nur Azizah) dengan pembimbing Ibu Nila Sukma Dewi, S. Pd., Si., M. Si. & Bapak Dimas Candra Atmaja berhasil menjuarai kompetisi ilmiah yang diselenggarakan oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) yaitu Lomba Karya Ilmiah Remaja (LKIR) Indonesia Science Exhibition (ISE) di Tangerang, Banten.
Pada even tersebut Dodi Irawan dan Nur Azizah berhasil meraih dua penghargaan yaitu Metrology Awards & Juara Harahap II kategori IPT (Ilmu Pengetahuan Teknologi). Adapun karya yang dibawa adalah alat pengukur kadar gula dalam minuman ringan (Sugar Counter Laser Box) dengan prinsip sudut elevasi yang dibentuk oleh sinar laser dengan panjang gelombang tertentu.
Kelanjutan dari hasil tersebut adalah diundangnya Dodi Irawan dan Nur Azizah ke even Tingkat Internasional di Manila, Filipina pada tahun 2019, tetapi tidak dapat mengikuti even tersebut karena syarat minimal harus pelajar SMA (keduanya sudah lulus).
Prestasi Dodi Irawan tidak hanya di LKIR, bersama dengan Rina Putri Threaningrum juga pernah menjadi satu-satunya peserta dari pelajar yang mewakili Kabupaten Musi Banyuasin pada even Kabupaten Lestari 2018 di Palembang, Sumatera Selatan dengan karya mereka Komplang (Kompor Pembakar Kemplang) dan LOVE Box 2.0: Low Voltage Vaccine Eco Box (Alat penyimpan vaksin hemat energi).
Setelah lulus SMA, Dodi Irawan kembali meneruskan kiprah di dunia penelitian dengan menyabet Bronze Medal di even International Science, Technology and Engineering Competition di Bandung pada awal tahun 2020 yang diikuti oleh lebih dari 10 negara.
Pada akhir tahun 2020 Dodi Irawan juga berhasil memperoleh penghargaan dari Gubernur Sumatera Selatan, H Herman Deru mewakili SMA Negeri 2 Sekayu dalam ajeng Inovasi Daerah Tingkat Provinsi Sumatera Selatan dengan meraih juara harapan 2 (Best of 5) untuk kategori pelajar inovatif.
Semoga ke depan muncul generasi-generasi terbaik SMA Negeri 2 Sekayu lainnya yang mengharumkan nama sekolah, kabupaten, provinsi dan juga Indonesia di ranah internasional.
Note …
Untuk Smanders yang lain…
Bisa kirimkan cerita inspiratifnya..
Tetap berkarya dan berprestasi dimana pun berada.
Foto: Dodi Irawan dan Nur Azizah dengan pembimbing Ibu Nila Sukma Dewi, S. Pd., Si., M. Si. & Bapak Dimas Candra Atmaja berhasil menjuarai kompetisi ilmiah yang diselenggarakan oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) yaitu Lomba Karya Ilmiah Remaja (LKIR) Indonesia Science Exhibition (ISE) di Tangerang, Banten tahun 2018